Yup belakangan ini, banyak perusahaan yang nggak segan-segan mengeluarkan dana ekstra untuk 'mengirim karyawannya ke tempat-tempat terpencil seperti ke daerah pegunungan. Buat rekreasi? Wah, jelas bukan. Tujuannya justru buat belajar. Tapi jangan ngebayangin bahwa belajarnya, tuh, dalam suasana formal, dengan sederetan kursi dan pengajar yang sibuk cuap-cuap di depan kelas. |
Read more...
|
|
Ide pendidikan di alam terbuka dengan metode "belajar dari pengalaman" (experiental learning) sebenarnya sudah dikenal sejak zaman dulu. Filsuf Yunani, Aristoteles, pernah mengatakan pentingnya belajar dari pengalaman. Ia memberi petuah manjur, "Apa yang harus kita pelajari, kita pelajari sambil melakukannya.(What we have to learn to do, we learn bydoing)" Wien Soehardjo, salah seorang pehobi petualangan di alam terbuka menjelaskan bahwa ahli psikologi pendidikan Harvard, Howard Gardner telah mengidentifikasi perbedaan antara pendidikan sekolah dan pendidikan di luar ruang (outdoor education). Yang pertama tadi biasanya disebut scholastic knowledge. Pendidikan model ini sudah dibatasi secara ketat oleh "setting" sekolahan. "Setting ini cenderung teoretis," tegas Wien. |
Read more...
|
|
Learning and Development Through Adventure |
Maju mundurnya sebuah perusahaan amat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Itu nampaknya sudah sangat dipahami oleh insan yang biasa bergelut di dunia usaha. Tak heran jika belakangan semakin banyak perusahaan yang menyertakan karyawannya pada sebuah program training/pelatihan yang berhubungan dengan kompetensi yang diharapkan perusahaan. |
Read more...
|
|
|
|
<< Start < Prev 21 22 23 24 25 26 27 Next > End >>
|
Results 183 - 186 of 186 |